Aktivitas Gunung Agung Meningkat, Hutan di Lereng Pun Terbakar

by - September 19, 2017

Warga memotret asap yang mulai mengepul dari kawah Gunung Agung dari Pos Pemantauan Desa Rendang, Karangasem, Bali, Selasa (19/9). Petugas pos pemantauan Gunung Agung telah mencatat tingkat kegempaan meningkat drastis dari 180 kali menjadi 366 kali dalam 24 jam terakhir. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Ok Guys, berikut ini Kuirkuir bagikan seputar bencana alam, penting nih buat para pendaki hehehe...

Kebakaran hutan dan lahan terjadi di lereng Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, saat Gunung Agung mengalami peningkatan aktivitas vulkanik.
"Kebakaran itu tidak ada kaitannya dengan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Agung," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Bali Bali Dewa Indra di Denpasar, Selasa (19/9/2017).
Kebakaran di lereng gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu, lanjut Dewa, diduga karena kekeringan yang memicu percikan api, tepatnya di sebelah utara-timurlaut kawah Gunung Agung dalam 24 jam terakhir.
Pusat Pengendalian Operasi BPBD Bali mencatat, hingga saat ini ada sekitar 11 titik api di lereng Gunung Agung.
Sebelumnya diberitakan, hasil analisis satelit Aqua dan Terra dari Lapan menunjukkan adanya tiga titik api di sekitar kawah Gunung Agung dalam 24 jam terakhir.
"Laporan dari petugas di lapangan masih berlangsung kebakaran hutan dan lahan hingga pagi di sekitar Gunung Agung. Kemungkinan abu dari material lahan yang terbakar ini terbawa oleh angin dan jatuh ke permukaan," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Oleh karena itu, lanjut dia, informasi adanya hujan abu dan foto-foto yang beredar di media sosial tidak benar sebagai hujan abu dari aktivitas vulkanik Gunung Agung.
"Kemungkinan itu adalah material abu dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sekitar gunung," ucapnya.

Sumber : regional.kompas.com

You May Also Like

0 komentar